Perkembangan selular di indonesia


Generasi pertama (1G) menggunakan banyak standart dan umumnya masih tergolong analog, seperti Address Resolution Protokol (ARP), Nordic Mobile Telephone (NMT), dan yang paling populer Advanced Mobile Phone Service (AMPS). Kemampuan teknologi 1G hanya dapat melayani komunikasi suara.
Kemudian generasi kedua (2G) menggunakan teknologi digital (GSM da CDMA), sudah dapat melayani suara secara digital. Selanjutnya yang saat ini masih digunakan, generasi 2,5G sudah ada layanann GPRS dan pesan multimedia (MMS) dan EDGE untuk ponsel GSM dan layanan akses internet, video streaming, transfer data antar pelanggan operator CDMA.
Perkembangan kemampuan layanan teknologi GSM. 1G hanya percakapan suara. 2G sudah termasuk didalamnya layanan pesan multimedia (MMS)+GPRS untuk mengakses internet dan transfer data dengan kecepatan 30-40 kbps yang kemudian disempurnakan dengan EGPRS (atau disebut juga EDGE) dengan kecepatan tiga kali lipat dari GPRS. 3G selain data diatas juga mendukung video call, akses internet cepat, video streaming, download konten (video, musik, game, software).
Generasi ketiga adalah 3G. Teknologi 3G memungkinkan pelanggan menikmati beberapa layanan berbeda secara bersamaan dalam satu ponsel, misalnya layanan video teleconference, dimana pengguna dapat melakukan rapat dengan rekan bisnis tanpa harus bertemu langsung, karena layanan ini memberikan pengguna kemudahan berdiskusi secara tatap muka, sambil mengirim surat atau doumen melalui ponsel dalam waktu bersamaan.
Perbaikan utama pada teknologi 3G dalam hal bertambahnya kecepatan transfer data mencapai 384kbps-2,4Mbps (teknologi WCDMA pada GSM) atau 384kbps-2,4Mbps (teknologi 1xEV pada CDMA). Sehingga memungkinkan operator selular untuk menawarkan lebih banyak layanan kepada pelanggan mereka. Selain itu, pengguna teknologi 3G bisa mendapatkan kualitas suara dan akses data menjadi jauh lebih baik dari generasi sebelumnya yang memiliki fasilitas lebih besar (2,5 kali dibandingkan GSM).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar